Jakarta Timur — Dalam waktu hanya 15 hari, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar berhasil menuntaskan lima program kerja unggulan di wilayah Jakarta Timur. Capaian ini menjadi bukti keseriusan dan dedikasi mahasiswa untuk memberi kontribusi nyata bagi masyarakat, meski berada jauh dari kampus asal mereka.
Program KKN ini dilaksanakan sejak pertengahan Juli, dengan fokus utama pada pemberdayaan masyarakat, pendidikan, dan penguatan nilai keagamaan. Kelima program yang berhasil direalisasikan meliputi senam, kerja bakti, bimbingan baca Al-Qur’an untuk anak-anak, penyuluhan Anti Bullying dan kelas literasi untuk siswa sekolah dasar.
Ketua kelompok KKN, Tirta Firdaus, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan penuh masyarakat setempat. “Kami sangat bersyukur dan berterimakasih khususnya buat teman-teman yang mau bekerjasama menyelesaiakn program kerja. Meskipun tantangannya cukup besar, terutama karena waktu yang terbatas, namun berkat kerjasama semua pihak, program kami bisa berjalan dengan baik, terutama respon masyarakan yang sangat excited membuat kita juga ikut bersemangat melaksanakan program kerja” ujarnya.
Warga setempat pun merespons positif kehadiran mahasiswa UIN Makassar ini. Menurut Ibu Inah, program yang dijalankan mahasiswa sangat relevan dengan kebutuhan warga. “Bagus, saya sangat senang kalau mahasiswa mau mengadakan programnya terutama senam sehat, sudah lama gak ada disini,” tuturnya.
Selain menjalankan program di tengah masyarakat, mahasiswa KKN UIN Makassar posko Jakarta Timur dan Jakarta Selatan juga berkolaborasi untuk melakukan kunjungan edukatif ke Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai sistem hukum dan peran strategis lembaga kejaksaan dalam menegakkan keadilan di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa mendapatkan penjelasan langsung dari pejabat kejaksaan mengenai proses penanganan perkara, pentingnya integritas aparat penegak hukum, serta peluang kontribusi generasi muda dalam mewujudkan tata kelola hukum yang bersih.
Meski dilaksanakan dalam waktu singkat, rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan diharapkan dapat memberi inspirasi serta membuka ruang kolaborasi berkelanjutan antara mahasiswa, lembaga, dan warga.
